Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah
beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha
budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Nama latin jamur
tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota.
Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna
putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram putih biasa
ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur
tiram sering disebut jamur kayu.
Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram.
Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke
dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih
seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan
buah.
Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan
budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan,
baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian
setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat
baglog sendiri.
Dalam tulisan ini akan, saya akan mengulas langkah
yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram putih.
Dalam tulisan ini akan
mengulas langkah yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram
putih.
Menyiapkan Kumbung
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog
dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi
rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan
untuk menjaga suhu dan kelembaban.
Kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. Dinding
kumbung bisa dibuat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap.
Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan
panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak diplester. Agar air yang
digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.
Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang
dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak
bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak diletakkan berjajar. Antara rak satu
dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang
dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap
ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog.
Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
Sebelum
baglog dimasukkan kedalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkahnya:
- Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
- Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
- Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.
Menyiapkan baglog
Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur
tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk
jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu
ujungnya diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul
keluar.
Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur
biasanya membuat baglog sendiri. Namun bagi petani pemula, atau petani dengan
modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani bisa
fokus menjalankan usaha budidaya.
Saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg
dijual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silahkan
baca cara membuat baglog jamur tiram.
Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni
diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara
horizontal, lubang baglog menghadap ke samping. Kedua cara ini memiliki
kelebihan masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman
air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain
itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal
lebih menyita ruang.
Berikut cara-cara perawatan budidaya
jamur tiram adalah sebagai berikut:
- Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.
- Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih lebar. Biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
- Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24oC.
Panen Budidaya Jamur Tiram
Bila
baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium,
biasanya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh
dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila
perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan
jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan
kompos.
Pemanenan
dilakukan terhadap jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila
ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah warnanya
masih putih bersih. Bila masa panen lewat setengah hari saja maka warna menjadi
agak kuning kecoklatan dan tudungnya pecah. Bila sudah seperti ini, jamur akan
cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen
berikutnya
berkisar 2-3 minggu.
Di kutip dari:http://alamtani.com/cara-budidaya-jamur-tiram-putih.html
merit casino bonus no deposit 2020【WG】besides
BalasHapus【 bsicafecasino.com】,besides【freesafecasino.com】,besides,,www,ncsportsbetting 카지노사이트 sites,online betting 메리트 카지노 주소 odds and happyluke mobile casino. 【 bsicafecasino.com】,besides,www.ncsportsbetting